Tuesday, January 10, 2017

BAHAS "The Maze Runner Series: The Fever Code" by James Dashner



Satu lagi novel yang baru saja Chloe selesaikan! Yeaaaaay!

The Fever Code ini adalah buku kelima dari seri The Maze Runner, yang merupakan prequel sebelum Thomas masuk ke dalam Maze. Nah, nah. Novel ini udah Chloe tunggu-tunggu sejak awal tahun lalu dan udah Chloe beli dipertengahan sibuk kuliah, tetapi liburan kuliah ini baru sempat dibaca deh. Kemarin UAS jadi sibuk ujian :(

Memang jadinya Chloe baca ini setengah-setengah, kalo sempat bisa baca beberapa bab dan harus lanjut ketika ada waktu lagi. Dan mungkin efek dari baca lompat-lompat, cerita ini jadi kurang mengena di hati. Chloe itu suka novel-novel yang tidak berbelit dan engga bertele-tele, sementara di novel ini jalan ceritanya cukup lama dan tidak menggebu-gebu (wets, maksudnya tuh karena jalan ceritanya sangat slow, jadi Chloe pun gereget gitu pingin mencapai klimaks yang tidak kunjung datang). Tapi yang namanya novel prequel, kita harus apa lah ya. Banyak hal yang udah bisa kita tebak dan kita tahu tidak akan terjadi. Yang pasti kita udah bisa menebak kalau novel ini akan berujung saat Thomas dimasukan ke dalam Maze, dan yang bikin novelnya jadi menarik adalah why? Kenapa Thomas dan Teresa bisa berakhir di Maze.

The Fever Code banyak membawa new fact, new info, tapi tidak sesuai yang Chloe bayangkan sebetulnya. Chloe ingin lebih banyak fact tentang Minho, Newt, Alby, Chuck, dan lain sebagainya, tapi bahkan nama asli mereka tidak tertera di prequel ini :( sedih kan.
Novel memang diawali dengan sudut pandang Newt, dan mengisahkan bagaimana Newt dan adiknya, Lizzy dibawa oleh W.I.C.K.E.D. Kemudian dilanjutkan dengan kisah seorang anak yang bahkan belum genap 5 tahun, bernama Stephen, yang dipaksa untuk mengganti namanya menjadi Thomas.
Cerita akan dilanjutkan dalam jangka waktu tertentu, bisa bertahun-tahun, berbulan-bulan, dan berhari-hari dari satu moment ke moment berikutnya. Kita akan dibawa mengikuti bagaimana keseharian Thomas setelah masuk ke W.I.C.K.E.D. Thomas, Teresa, Aris, dan Rachel masing-masing memiliki kamarnya sendiri dan diperlakukan lebih istimewa. Mereka digolongkan sebagai kelompok elite, karena selain mereka munny (orang-orang yang kebal terhadap virus Flare), mereka juga punya kecerdasan yang dibutuhkan W.I.C.K.E.D. untuk membantu membangun Maze. Mereka tidak sepenuhnya dijadikan anggota tim W.I.C.K.E.D. Mereka masih dianggap sebagai objek penelitian. Untuk itu mereka juga ditanamkan sebuah implan di otak mereka, sama seperti anak-anak di grup A dan grup B yang tinggal di barak dan menjalankan aktivitas mereka dalam kelompok besarnya masing-masing. Berbeda dengan anak-anak itu, untuk beberapa tahun pertama Thomas di W.I.C.K.E.D., dia tidak diperbolehkan menemui anak manapun, tidak punya teman, bahkan tidak Teresa, walau kamar mereka bersebelahan. Setelah penanaman implan, beberapa waktu ketika para psikolog merasa sudah waktunya, akhirnya Thomas bertemu dengan Teresa, dan persahabatan mereka pun dimulai sejak saat itu. Mereka dipertemukan hanya beberapa kali, dan itu membuat Thomas agak frustasi. Hingga suatu malam seseorang mengetuk pintu kamarnya, dia Newt. Dia mengajak Thomas dan Teresa untuk bertemu dengan timnya di sebuah tempat penyimpanan. Minho dan Alby telah menunggu mereka disana. Pertemuan-pertemuan itu terus dilakukan setiap tengah malam menjelang, hingga akhirnya W.I.C.K.E.D. mengetahui apa yang sedang mereka lakukan.

Cerita akan terus dilanjutkan hingga anak-anak grup A dan B siap menghuni Maze yang akhirnya telah selesai berkat bantuan Thomas dan Teresa. Untuk beberapa waktu berikutnya Thomas bertugas mengamati teman-temannya di Maze. Dia ingin membantu mereka tapi tidak ada yang bisa dia lakukan.



Hingga suatu waktu dia menemukan Randall, keluar dari hutan dan berjalan mendekat, sepenuhnya telah berubah dan terlihat seperti Crank. Dr. Paige menyuruh Thomas dan Teresa menemuinya secepatnya, dan mereka buru-buru mendatanginya. Dr. Paige, sosok dokter yang sangat ramah dan telah menjadi dokter pribadi Thomas selama bertahun-tahun, satu-satunya orang yang dipercayai Thomas, dan mengaku sangat menyayangi Thomas. Dia memberitahu Teresa dan Thomas, bahwa kecurigaannya telah terbukti, bahwa banyak petinggi yang hilang dan tidak pernah mereka temui. Belakangan itu hasil tes pemeriksaan kesehatan harus diserahkan pada Kanselir Anderson, pemimpin WICKED, baru diserahkan pada dr. Paige. Hal ini memberikan kecurigaan karena dari hasil data tersebut tidak ada satupun orang yang terinfeksi, namun Randall adalah bukti nyata. Mereka kemudian mencuri data dari kamar Kanselir Anderson, menemukan data pemeriksaan yang sesungguhnya, dan mendapati ada 19 orang yang terinfeksi dan dipindahkan ke sektor D. Dr. Paige pun memutuskan bahwa mereka perlu melakukan fase Penggulingan. Dia menyuruh Thomas, Teresa, Aris, dan Rachel untuk menyuntikkan cairan mematikan pada orang-orang yang terkena Flare, karena mereka kebal dan dia tidak ingin mengorbankan para penjaga. Mereka melakukan proses itu dalam waktu sehari, hingga dr. Paige naik menjadi Kanselir.

Setelah itu ada sebuah note yang dikirimkan melalui akun Kanselir Anderson kepada semua staff, bahwa dia menyatakan Paige akan naik menjadi Kanselir. Juga ada note dari akun Thomas, yang menyatakan bahwa operasi penggulingan sepenuhnya adalah tanggung jawab Thomas, padahal Thomas tidak pernah menulis apapun. Hal ini membuat Thomas dan Teresa curiga, dan mereka merasa telah dihianati. Dr. Paige mengirimkan note itu untuk membersihkan namanya.

Thomas terus berpikir bahwa dia sudah muak dihianati dan dia ingin menolong teman-temannya. Dia berencana untuk masuk ke dalam Maze, tapi dengan ingatan yang utuh, beralasan bahwa WICKED membutuhkan seseorang yang dapat melapor dari dalam Maze.

Thomas kemudian mendapat perintah untuk ikut dengan Brenda dan Jorje ke Scorch, dalam upaya melihat seberapa jauh implan dapat bekerja di jangkauan sejauh itu. Dalam perjalanan, Brenda tidak sengaja mengatakan bahwa para glader yang selamat dari Maze nanti akan melanjutkan penelitian di Scorch. Hal ini membuat Thomas marah dan semakin berniat membantu teman-temannya dari dalam.

Thomas menceritakan idenya ini pada Teresa, dan Teresa menyetujuinya. Teresa memberitahu ide ini pada dr. Paige dan disetujui. Pada pertemuan rapat berikutnya, Teresa dipuji-puji untuk idenya, namun hal ini tidak menganggu Thomas. Yang penting dia dapat masuk ke dalam Maze dan bertemu teman-temannya. Telah disetujui bahwa ingatan Thomas, Teresa, Aris, dan Rachel tidak akan dihapus dan mereka akan melaporkan langsung dari dalam Maze. Sebelum hari H, Thomas dan Teresa telah mengucapkan salam perpisahan mereka. Datanglah hari yang ditunggu-tunggu.

Thomas melakukan pengecekan kesehatan sebelum masuk ke Maze. Dr. Paige datang menemuinya dan memberikan segelas teh berbau berry. Teh itu membuat Thomas tidak sadarkan diri. Sebelum Thomas benar-benar tak sadarkan diri, dr. Paige memberitahu Thomas bahwa dia lah yang telah membuat 19 orang itu terjangkit Flare, karena mereka tidak sependapat dengannya mengenai fase kedua setelah Maze. Dia mengatakan bahwa Thomas terlalu mudah percaya. Dan tentu saja kita tahu ingatan Thomas dihapus setelah itu.

Di akhir cerita ada sebuah note yang dikirimkan oleh Kanselir Paige kepada semua staff, diikuti sebuah note dari Teresa, yang menuliskan bahwa Kanselir Paige telah menyuruhnya menulis sebelum harinya di Maze dimulai. Dia sangat bersyukur karena ingatannya dan Aris akan tetap ada dan mereka dapat melakukan telepati untuk berkoordinasi. Dia akan menyembunyikan ini dari semua glader dan berpura-pura. Dia merasa percobaan inilah yang terbaik. Dan dia sangat ingin menuliskan kata 'Wicked is good' pada lengannya sebelum memasuki Maze, sehingga para glader dapat melihatnya dan menanamkannya pada diri mereka.

Jadi, akhir cerita ini pun menjadi penuh tanda tanya di kalangan runners. Apakah selama ini Teresa berbohong dan mengelabui semua orang, bahwa sebenarnya dia punya ingatan yang utuh? Dan beberapa orang berspekulasi bahwa note itu lagi-lagi dikirimkan oleh Ava Paige dengan membajak akun Teresa, seperti yang dilakukannya pada Thomas. Tidak ada kelanjutan yang dapat memperjelas cerita. Sepertinya James Dashner ingin pembacanya berspekulasi sesuai dengan imajinasi mereka.

Kalau menurut Chloe, sepertinya memang Teresa selama ini berbohong, karena sangat mencurigakan dia punya beberapa ingatan, sementara yang lain cuma tahu nama mereka. Sepertinya Teresa sudah mengelabui semua orang dan menghianati Thomas. Wah, kalau kayak gini jadi banyak deh yang jadi kesal. [SPOILER] Kematian Teresa di The Death Cure yang sangat singkat pun jadi terasa pantas di beberapa sudut pandang pembaca. Tapi masih banyak orang yang tidak suka Thomas berakhir dengan Brenda. Sepertinya James Dashner terlalu terburu-buru untuk memutuskan fact ini. Thomas dan Brenda yang baru menghabiskan waktu beberapa lama tiba-tiba berakhir bersama. Dan fyi, di dalam novel prequel ini ada adegan Brenda dan Thomas yang baru bertemu, tiba-tiba Brenda sudah bisa pelukan sama Thomas untuk menenangkan Thomas loh. Chloe sendiri tidak setuju dengan adegan seperti itu, karena tidak seperti perempuan pada umumnya. Yah well, semua ini hanya pendapat kok. Kalian bisa memberikan pendapat kalian sendiri dengan cara comment!

Fact baru yang mungkin akan mencengangkan kalian adalah.. adik Newt yang bernama Elizabeth alias Lizzy itu sebenarnya adalah Sonya! WICKED memaksa Lizzy untuk mengganti namanya menjadi Sonya. Waah, jadi penasaran kan sama bukunya? Jangan lupa beli dan baca yaa, guys!




Tuesday, January 3, 2017

SINOPSIS & SPOILER "Sakura Haiden: Thoughts of Love, Riding Upon a Spring Breeze"

Selamat Tahun Baru 2017, readers! Thank you so much for all of your supports and comments for these crazy years. Maaf karena belum bisa melanjutkan fanfiction *like always* kuliah padat dan banyak tugas yang harus diselesaikan menjelang UAS. Tapiii, puji syukur sekarang sudah libur dan bisa online blog lagi.

Anyway, kemarin Chloe baru aja selesai baca salah satu novel karangan Tomohito Osaki untuk seri kelanjutan cerita Naruto Shippuden setelah perang terakhir melawan Kaguya, yaitu Sakura Haiden. Memang Chloe udah ngincer buku ini sejak tahun lalu karena Chloe suka banget dengan karakter Sakura, tapi sepertinya harus berkecil hati, karena entah masuk Indonesia atau engga, tapi Chloe searching sih ga ada yang jual. Jadi Chloe baca lewat website dengan terjemahan yang cukup baik walau terkadang ada kata-kata yang sulit dipahami. (Kalau kalian tahu bisa beli dimana, comment ya guys :D)




Novel ini menceritakan tentang kisah kunoichi medis, Sakura Haruno yang masih menunggu pria yang dicintainya, Sasuke Uchiha. Di prolog kita akan dibuat baper. Chloe suka banget bagian ini karena kata-kata yang digunakan mampu menggugah perasaan yang dirasakan sakura. Gimana ya, jadi kita bisa merasakan perasaan Sakura dan bagaimana isi pikirannya. Itu dia kenapa sometimes novel lebih seru ketimbang komik, karena banyak pikiran karakter yang bisa kita ketahui. Oh iya guys, btw berbeda dari novel-novel terjemahan lain, novel ini lebih tipis dan kalimatnya disusun dengan sangat baik. Entah kenapa enak banget dibaca dan tidak bertele-tele, cocok buat kamu yang bosan dengerin kegalauan tokoh secara bertele-tele.


(Dari awalnya ‘kau menjengkelkan’ hingga akhirnya ‘Sampai jumpa lagi’. Ketika aku berpikir tentang kemajuan itu, entah bagaimana hatiku menghangat.)


Ini salah satu cuplikan kalimat yang membuat kita sadar bagaimana kemajuan kecil ini sangat berarti bagi Sakura, dan bagaimana Sasuke menunjukkan perasaannya.

Seperti fact-fact yang Chloe baca di web, Sasuke sendiri diyakini sudah memendam rasa pada Sakura semenjak dia meninggalkan desa. Tapi dia memutuskan untuk menyingkirkan perasaannya karena hal itu membuat dia merasa lemah, dan dia ingin fokus untuk membunuh Itachi. Di novel ini pun pembaca mungkin akan sedikit kecewa karena tidak ada interaksi antara Sasuke dan Sakura, tetapi ada fact baru.

Pertama-tama kita akan disuguhkan cerita mengenai Sakura dan Ino yang membuat Klinik Perawatan Kesehatan Mental Anak-anak di desa Konoha, karena Sakura merasa anak-anak butuh pengobatan karena luka mental yang mereka alami selama perang. Sepanjang cerita, akan banyak momen pasangan, seperti Naruto dan Hinata, Shikamaru dan Temari, Choji dan Karui, juga Ino dan Sai. Semua itu membuat Sakura senang namun juga bingung dengan kisahnya sendiri. 'Berapa lama lagi aku harus menunggu?' Sakura sering berpikir seperti itu. Kita akan merasakan perasaan Sakura yang sebenarnya tidak semenye waktu dia kecil dan tidak selebai gambaran di tv seri. Sakura digambarkan sangat dewasa.

Masalah yang muncul adalah Kido dan Magire, ANBU mantan bawahan Danzo yang sedang dalam misi membuat obat-obatan untuk dijual ke luar desa. Obat-obatannya pun bukan sembarang obat. Mereka mengumpulkan darah, rambut, pokoknya hal-hal pribadi yang dapat diambil selnya, milik Naruto dan Sasuke dari lembah terakhir, tempat Sasuke dan Naruto sempat berperang. Sel-sel itu bisa diekstrak chakra nya dan dijadikan obat chakra Kyuubi, sementara chakra sasuke dijadikan obat yang membuat peminumnya mampu meniru Chakra Sasuke. Orang itu akan berubah menjadi wujud Sasuke dan meneror seluruh dunia, mengajak komplotan teroris untuk menjadi bawahannya dalam usaha menghancurkan desa Konoha. Hal ini dilakukan untuk memancing Sasuke asli keluar dan kembali ke desa, agar komplotan Kido dapat mengambil mata Sharingan Sasuke dan menjadikannya obat Sharingan, sehingga peminumnya mampu memiliki mata Sharingan. Namun usaha Kido ini gagal karena Sasuke sepertinya orang yang tidak dapat ditipu dan tidak bertindak gegabah. Menurut Naruto seharusnya masalah ini dianggap kecil oleh Sasuke, karena tidak mungkin Sasuke melakukan hal semacam itu, sangat bertolak belakang dengan Sasuke yang sekarang. Kata-kata itu membuat Sakura merasa tenang. (Adegan ini ketika Sakura dan Naruto duduk di bangku taman setelah mengajar anak akademi. Chloe masih suka banget dengan pasangan Narusaku :' mereka cocok banget).




Ino-Sakusai, kelompok dadakan yang diciptakan Kakashi ditugaskan untuk menyelidiki Kido dan Magire, sampai akhirnya suatu malam Sakura diculik dan dijadikan sandra oleh Kido. Menurut Kido, karena Sakura adalah rekan satu tim Sasuke, kabar menghilangnya Sakura pasti akan membuat Sasuke khawatir dan kembali ke desa untuk menyelamatkannya, namun Sakura tidak berpikir demikian. Dia tahu Sasuke bukan orang yang seperti itu. Walau Sakura juga penasaran apakah Sasuke peduli padanya dan akan kembali untuk menyelamatkannya, Sakura memutuskan untuk tidak berpikir bodoh dan hanya menyulitkan Sasuke. Dia tidak ingin Sasuke pulang untuk hal semacam ini. Dia ingin menolong Sasuke, dan dia tidak akan membiarkan Sasuke dalam bahaya.

Sakura berupaya mengumpulkan chakranya yang tidak dapat berfungsi dengan baik setelah Magire menyuntikkan obat ke lehernya. Kaki dan tangannya yang diikat tidak mampu melepaskan diri. Selama proses mengumpulkan Chakra, Sakura berupaya terus berbicara dan mengorek info dari Kido (yang bodohnya malah ngebocorin idenya). Ketika chakranya terisi, Sakura langsung melepaskan diri dan menghantam atap dengan tinjunya, membuatnya hancur berkeping-keping. Ino dan Sai datang terlambat. Sakura sudah lepas dan mereka bergabung bersamanya. Tapi pertempuran baru akan dimulai. Mereka bertiga menghajar habis kesepuluh bawahan Kido, dan kemudian melawan Kido dan Magire.

Sakura memutuskan untuk memancing Kido ke tempat yang lain di hutan, sehingga ia akan terpisah dari Magire yang adalah ninja medis, sehingga Magire tidak bisa menyembuhkan luka Kido. Sementara Ino dan Sai melawan Magire. Setelah Magire pingsan, Kakashi, Naruto, dan Hinata bergabung bersama Ino dan Sai. Mereka segera bergegas menyelamatkan Sakura, yang mana sudah selesai mengakhiri pertandingannya dengan hasil Kido pingsan. Pertarungan Kido dan Sakura berlangsung menegangkan loh guys. Kido makan obat chakra kyuubi dan punya 9 ekor yang artinya dia kuat banget. Tapi Sakura, kembali dengan intelligent nya, mengetahui kelemahan Kido yaitu di bagian dadanya. Dia memukul dada Kido dan mengalirkan chakra nya sendiri. Chakra itu akan menyembuhkan sel-sel dan terus membelah, sehingga sel-sel akan semakin cepat mati. Ketika pelindung chakra Kyuubi itu mulai menghilang, Sakura meninju Kido dengan sekuat tenaga.




Kakashi kemudian mendapatkan informasi bahwa bawahan Kido yang tersisa sedang mencoba keluar dari desa dengan membawa obat-obatan mereka. Mereka berenam segera bergegas kesana dengan menaiki elang Sai (Elang legendaris Sai ya haha) dan menemukan orang-orang bergeletakan di jalan. Hinata dengan Byakugan nya melihat api dan orang-orang itu dipengaruhi genjutsu. Sakura memerhatikan hutan dan ada sebuah siluet dengan tutup kepala semacam sorban, yang berlari dan kemudian menghilang.



Kakashi memberikan kode dan bertanya pada team 7 apakah mereka mengerti. Sakura menjawab Ya, diikuti dengan tawa Naruto dan Sai yang sadar. Ino awalnya tidak mengerti, kemudian dia terkejut. Sasuke Uchiha telah membantu mereka mengurus penjahat-penjahat itu dan sudah kembali lagi ke perjalanannya, dia telah mencuri kesempatan Kakashi untuk menunjukkan kemampuannya.

Sakura cukup senang walau Sasuke tidak singgah untuk menyapa mereka. Namun sekarang dia tahu, Sasuke cukup peduli terhadapnya dan kembali ke desa untuk menyelamatkannya. Sakura senang dengan kenyataan itu.

Kemudian akhirnya Kido dan Magire masuk penjara. Sakura menyuruh Ino untuk berkencan dengan Sai, dan Sakura sendiri kembali ke urusannya mengurus Klinik. Di akhir, ada hint bahwa Sasuke akan kembali ke desa dan di depan pintu desa Sakura mengatakan "Selamat datang, Sasuke-kun." sementara Sasuke berkata, "Aku pulang, Sakura."

Kata-kata ini juga muncul di akhir novel Sasuke Shinden: Book of Sunrise, yang mana sedang diadaptasi ke dalam kartun animenya dan sedang tayang (setiap hari kamis ya guys!). Pada akhir Sasuke Shinden, Sasuke mendapat surat dari Naruto yang isinya membicarakan tentang Sakura, yang sangat bangga dan menyamakan Sasuke dengan impian masa kecil Sasuke menjadi Pasukan Kepolisian Militer Konoha, karena dia melindungi desa dari balik bayangan. Sasuke mengubah tujuannya dan kembali ke desa. Di depan pintu desa, Sakura menyambutnya dengan ceria dan berkata "Selamat datang, Sasuke-kun."






Bagaimana pendapat kalian tentang kisah Sasusaku? Chloe senaaaaang banget bisa selesai baca bukunya. Seru banget loh! Dan jangan lupa nonton anime nya setiap hari Kamis! Have a nice day :D



Purple Bobblehead Bunny