Saturday, November 13, 2021

Review dan Sinopsis Buku Novel Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief by Rick Riordan! Worth It gak Dibaca Setelah Nonton Filmnya? [SPOILER]




Hi, readers!

Kembali lagi dengan post bahas buku novel bersama Chloe. Yaay, senang bisa membuat postingan baru di blog ini setelah sekian lama hiatus. Chloe harap semuanya sehat selalu ya, stay at home, dan tetap produktif dari rumah. Semoga saat kita baca post ini untuk kedua kalinya nanti, bumi sudah kembali normal dan semuanya bisa beraktifitas seperti sedia kala.

Oke lanjut ke main topic kita kali ini. Satu atau dua minggu yang lalu, Chloe baru selesai baca novel Percy Jackson pertama yang padahal sudah terbit bertahun-tahun yang lalu, dan sudah nonton dua film adaptasinya. Ya memang terbilang telat banget ya kan. Chloe emang udah lama banget ingin baca, tapi belum ada dorongan untuk beli novelnya. Nah readers pecinta buku pasti tahu kan event tahunan BBW? Ajang kalab beli persediaan buku baru hehehe. Karena ada peluang untuk beli satu series lengkap, akhirnya Chloe beli juga deh. Mungkin readers sekalian juga ada yang mengalami hal yang sama? Penasaran banget sama bukunya, tapi gatau apakah worth it dibaca setelah nonton filmnya? Bakal kecewa ga ya?

Untuk itu, bagi kalian yang ingin tahu review jujur dan terspoiler, lanjut baca post di bawah ini! Buat kalian yang masih cap cip cup dan gamau terspoiler, maunya baca sendiri, silahkan beralih ke post yang lain. Chloe cuma bisa bilang, mungkin sebaiknya dicoba aja karena banyak hal berbeda.


[SPOILER ZONE]

Oke kita mulai.

Pertama-tama, saran Chloe adalah tolong dukung penulisnya dengan membeli dan membaca, ya! Ini hanya review dari satu sudut pandang, yang mungkin saja akan berbeda dengan pendapat kalian ketika membaca. Beli dan baca buku ini setelah nonton filmnya pun ga akan sia-sia, karena banyak hal yang berbeda (yang tentunya kalau di film dipangkas untuk mempersingkat waktu) walaupun alur ceritanya tentu sama.

Next sinopsis kilat!
Jadi, cerita ini mengisahkan seorang anak laki-laki berumur 12 tahun bernama Perseus Jackson, yang menganggap dirinya  memiliki penyakit disleksia dan tidak bisa diam, yang membuatnya terus membuat masalah di sekolah. Selain tidak bisa belajar dengan baik, Percy selalu membuat onar dan pada akhirnya harus berpindah sekolah.

Keluarga Percy terdiri dari Ibunya, Sally Jackson, dan ayah tirinya, Gabe Ugliano yang suka mabuk-mabukan dan berjudi. Percy tidak pernah tahu siapa ayah kandungnya dan dengan terpaksa harus tinggal bersama Gabe yang sangat menyebalkan.

Hingga akhirnya pada suatu hari di Museum, kejadian aneh terjadi. Percy mendapati Mrs. Dodds, salah satu guru pengganti yang baru saja mengajar di Yancy Academy, sekolah untuk anak-anak bermasalah, tiba-tiba berubah menjadi monster terbang dan berupaya menyerangnya. Sahabat sekolah Percy, Grover ternyata seorang satyr, dan guru berkursi roda yang sangat menyukai Percy, Mr. Brunner ternyata seorang centaur yang bernama asli Chiron.

Insiden penyerangan monster tidak berakhir disana. Sekelompok monster menyerang Percy dan Ibunya ketika mereka sedang melakukan perjalanan, yang membuat Grover harus membawa Percy ke tempat paling aman bagi 'kaum' Percy, Camp Half-Blood. Mereka berhasil masuk kesana dengan aman, tetapi tidak bagi manusia seperti Ibu Percy. Sally berakhir di tangan monster dan lenyap menjadi debu.


Cerita berlanjut ketika Percy mulai memahami apa yang sedang dihadapinya, siapa dirinya, dan kenapa dia diburu oleh para monster. Ya, Percy adalah putra Poseidon yang dituduh telah mencuri petir milik Zeus. Kemurkaan Zeus membuat peperangan akan kembali terjadi dan Percy harus mengembalikannya sebelum tenggat waktu yang ditentukan. (end)




Kita lanjut ke fakta-fakta mengenai perbedaan antara novel dan film:

Ada salah satu fakta alur cerita yang menurut Chloe kalau diangkat dari novel ke film sebenernya bakal bagus banget. Ini mungkin salah satu yang dikecewakan oleh para pecinta novel Percy Jackson Series? (tulis di comment ya kalau kalian juga sama!)
Jadi, kalau di novel itu Percy tidak tahu dia anaknya dewa yang mana. Semua anak setengah dewa alias demi-god, termasuk Percy, ditemukan oleh para satyr yang bertugas untuk mencari dan menjaga para demi-god sampai ke camp. Mereka gak ada yang tahu siapa orang tua dewanya, sampai anak itu menunjukkan potensi atau bakat dalam suatu bidang, atau cara paling gampangnya adalah diakui oleh orangtua dewanya lewat tanda-tanda yang dikirim langsung ke camp.

Kalau ga salah ingat, di film Percy langsung diberitahu kalau dia putranya Poseidon dan dibawa ke cabin dengan tema trisula dan lautan yang menjadi ciri khas Poseidon(?) Berbeda sekali dengan yang ada di novel. Mulanya Percy diajak keliling untuk melihat kabin-kabin tempat tinggal dari demi-god yang lain. Setiap anak akan tinggal bersama saudaranya yang otomatis punya orangtua dewa yang sama. Empat kabin pertama terlihat kosong dan gak ada yang tinggal disana. Dua di antaranya milik Zeus dan Poseidon yang bersumpah untuk tidak memiliki anak.

Percy mulanya tinggal di kabin Hermes. Semua demi-god yang belum tahu dia anak siapa, ditaro di kabin ini, bahkan kadang ada anak yang tidak menunjukkan potensi dan tidak diakui oleh orangtuanya, sehingga menetap di kabin ini.

Yang menjadi menarik bagi orang yang belum tahu Percy anak siapa, adegan ketika Percy diakui akan menjadi momen yang sangat mendebarkan. Chloe bisa bayangin se-epic apa kalau diadaptasi ke film. Jadi, kalian ingat adegan lomba perang antara tim merah dan biru? Sebenarnya kalau di novel, musuh Percy harusnya Clarisse, anak Dewa Ares yang muncul di film adaptasi kedua. Jadi ketika Percy diserang oleh Clarisse dan teman-temannya, di akhir muncul tanda trisula di langit yang berarti Poseidon telah mengklaim Percy sebagai anaknya. Bisa dibayangkan kan seberapa terkesimanya sekaligus panik, Percy diklaim sebagai anak padahal Poseidon sudah bersumpah tidak boleh punya anak. Adegan ini menjadi epic moment banget. Tentu saja setelah itu ada banyak orang yang jadi penasaran dan bertanya-tanya, dan kabin Dewa Poseidon akhirnya terisi!
Next!
Satu adegan lagi yang di take-out dari novel dan menurut Chloe bakal seru banget kalau diadaptasi masuk film, yaitu perang melawan Ares, si dewa perang.

Ketika Percy mengunjungi Dunia Bawah, alias neraka tempat tinggalnya Hades, Percy baru sadar kalau Hades tidak mencuri petir Zeus. Hades malah kehilangan Helm Kegelapan, dan menuduh Percy sudah mencurinya demi ayahnya. Hal ini diperburuk dengan munculnya petir Zeus secara misterius di ransel Percy. Setelah lolos dari Hades dan menuju ke pantai Santa Monica--Percy, Grover, dan Annabeth bertemu dengan Ares, yang ternyata adalah orang yang telah mencuri petir dan helm dari pencuri asli (sampai saat ini belum diketahui siapa pencuri aslinya).

Menurut Chloe kehadiran Ares di film bisa menjadi bumbu untuk membentuk karakter Clarisse. Kesan villain Clarisse pasti akan semakin oke deh!

Setelah berhasil mendapatkan helm, Percy mengembalikannya ke Hades dan terbang ke New York untuk mengembalikan petir Zeus ke gunung Olympus yang terletak di lantai 600 Empire State Building. sebelum waktu tenggatnya tiba. Percy juga memperingatkan Zeus dan Poseidon bahwa Kronos bersiap melawan para Olympian. Di akhir cerita Luke mengaku kepada Percy bahwa dia yang telah mencuri petir dan helm, dan saat ini sedang berupaya membantu Kronos bangkit untuk menghancurkan para Olympian.


Nah kalau untuk ending, menurut Chloe apa yang ada di film udah oke banget sih. Adegan perang melawan Luke itu gak ada sama sekali di buku, readers, dan Chloe juga suka adegan perang-perang dengan air yang dilakukan oleh Percy hihi.

Jadi gimana menurut kalian sejauh ini?

Chloe denger-denger novel ini akan kembali digarap di tv menjadi serial tv ya, readers? Chloe super excited banget untuk nonton dan lihat siapa aja pemainnya. Mungkin review dan sinopsis kilat ini bisa memberitahu ekspektasi apa yang bisa kalian harapkan, ya readers hihi.

See you soon on another post!











Thursday, January 25, 2018

REVIEW Novel Career of Evil by Robert Galbraith (J.K Rowling)

Hellooo! Kembali lagi membahas novel yang baru saja Chloe selesaikan! hehe padahal 'notif mau buat post tentang bahasannya' sudah Chloe tulis dari kapan tahu xD So, yup lagi-lagi ini novel yang Chloe selesaikan secara tersendat-sendat, karena sedang agak gampang bosan dengan tulisan yang mini-mini, tapi bukunya besar dan tebal. Sama seperti seri Cormoran Strike sebelumnya, yang kali ini juga dibaca dengan jangka waktu yang cukup lama hehe

Anyway, ternyata membaca tersendat-sendat itu sangat berpengaruh terhadap keseruan dan pengertian terhadap konten novel. Karena ini misteri pembunuhan, jadi banyak clue yang missed dan kita jadi lupa-lupa kemarin sudah dibahas apa saja. So, kalau kalian baru pingin beli dan baca, lebih baik dibaca terus-menerus ya :')


Sumber: google


Oke, balik ke komen mengenai cerita..
Kisah kembali pada sebuah kasus baru, namun tidak terjadi pada orang lain seperti kasus-kasus sebelumnya. Kali ini Cormoran Strike dan partnernya, Robin Ellacott yang mendapatkan teror. Ada sebuah paket berisi sebelah tungkai wanita yang dikirimkan kepada Robin oleh seseorang yang diduga pernah berurusan dengan Strike. Orang itu bermaksud membalaskan dendamnya terhadap Strike. Nah novel kali ini akan meliput perjalanan investigasi Strike dan Robin terhadap tiga tersangka, yang menurut Strike mungkin menjadi dalang dari teror ini. Tiga tersangka itu adalah Whittaker (ayah tiri Strike), Donald Laing (Mantan rekan militer Strike. Istrinya pernah diselamatkan oleh Strike dari aksi keji Laing yang menusuk perut istrinya), dan Noel Brockbank (Mantan rekan militer Strike, pedofilia). Novel ini punya dua sisi cerita, satu dari sisi Strike dan Robin dkk, satu lagi dari sisi penjahatnya. Jadi ada banyak clue yang bisa kita simpulkan sendiri dan bahkan bikin tambah bingung itu siapa hehehe

Anyway, novel ini jauh lebih berat dan dewasa dibanding dua novel sebelumnya, jadi pastikan yang membaca adalah orang yang sudah cukup umur. Jangan dipinjamkan ke anak-anak di bawah umur, karena konteksnya terlalu dewasa dan banyak adegan anarkis *serem deh kalau dibayangin*. Jadi lebih baik yang baca yang sudah siap mental hehehe

Chloe gamau spoiler banget nih, jadi ini cuma clue ya buat kalian yang penasaran siapa yang melakukan.

Di awal kita dibawa bingung terhadap 3 orang itu karena ciri-cirinya mirip semua. Mungkin ini ya kekurangan novelnya, yaitu karakter yang otomatis harus dibuat dengan ciri yang mirip karena gak seru kan kalo ketauan di awal siapa yang melakukan. Karena keterbatasan ini, karakternya seakan terpaksa harus mirip. Namun, Robert Galbraith sangat pintar dalam mendeskripsikan karakter maupun latarnya, jadi kita kayak dibawa putar-putar dan semakin penasaran. Dari awal sampai tiga perempat novel (mungkin) benar-benar engga bisa diterka karena clue selalu merujuk ke 3 orang itu, dan semua sama-sama punya kemungkinan. Nah, tapi setelah itu kita mulai bisa menyisihkan orang itu dengan menerka alur. Jadi Chloe sampai situ sudah menerka sepertinya alur ceritanya akan dibawa kemana. Setelah dibuat bingung, kita akan menyadari bahwa salah satu tersangka tidak dideskripsikan dengan lebih mendetail dari dua lainnya. Awalnya si tersangka ini seakan orang yang paling tidak mungkin melakukannya, eh tau tau dia yang melakukan. Nah seperti itu sih yang Chloe tebak dan ternyata benar adanya hehe kalau penasaran beli bukunya ya guys ^^

Apakah novel ini wajib dibaca?
Bagi kamu yang menyukai seri-seri detektif seperti Sherlock Holmes, pasti akan suka. Cuma cara penulisan dan karakternya memang berbeda dari Sherlock Holmes. Cormoran Strike bukan orang yang digambarkan terang-terangan akan tahu siapa pelakunya dengan cepat dan dia agak santai dan digambarkan apa adanya, sementara Holmes biasanya dibuat sangat misterius dan tau tau sudah memecahkan kasus hehehe

Robert Galbraith sendiri memberikan banyak sekali pesan di dalam novel ini, yang menurut Chloe sih agak menyinggung bagaimana kehidupan nyata di London. Banyak dark side, banyak tanggapan beliau terhadap lingkungannya. Dan itu hal baik tentu saja! Karena itu novel ini jadi terasa sangat real dan tidak menutup-nutupi, sangat terang-terangan. Nah buruan beli dan baca yaa, guys! Tidak akan menyesal kok, hanya akan berdebar-debar ^^ hehehe

Wednesday, December 27, 2017

Apa Kabar?

Seminggu setelah post terakhir Chloe, semoga teman-teman sudah membaik sekarang :) Maaf kalau baper banget ya guys kemarin itu. Tapi sekarang sudah membaik perasaan Chloe 💓

Halo! Sudah saatnya Chloe menyapa kalian semua setelah menghilang berbulan-bulan hehe. Biasa, urusan kampus yang banyaaak sekali dan tugas yang semakin padat. Semester ini Chloe dapat banyak sekali cobaan, guys :') Tapi hasilnya memuaskan kok! Semoga nilai raport kalian juga oke-oke yaa :D hehe

Setelah berbulan-bulan, Chloe jadi pingin nulis nih apa yang lagi Chloe pikirkan.

Jadi, apa saja yang sudah aku achieved yaa tahun ini hemm.. tahun ini aku sudah berhasil beli album-album Wanna One, beli buku-buku yang aku mau tapi belum kubaca hehehe, ikut lomba yang aku mau banget, hemm tapi selain itu banyak juga pahitnya sih, seperti merasa teman yang menusuk :( Well, masih banyak yang harus kupikirkan dan lebih penting. Kalian juga harus lebih positif ya!

Sudah liburan, harusnya kita senang-senang aja :D apa goal kalian liburan ini guys? Aku sepertinya mau nulis post-post dan berbagi lagi sama kalian. Buat yang tanya kapan fan fiction nya dilanjutnya, sedang aku kerjakan yaa, guys :D aku sedang cari ide yang lebih menarik lagi daaan aku juga mau kalian senyum dulu sebelum post lagi :( Akan aku post di waktu yang tepat jadi mohon bersabar yaa. Saat ini aku juga lagi disibukkan dengan lomba jadi agak terhambat :( Doakan Chloe yaa 💓

Terima kasih untuk teman-teman yang sudah mau singgah di blog Chloe dan support Chloe. 2017 tidak akan terasa menyenangkan tanpa dukungan kalian :D

Anyway, Chloe baru aja ganti design blog. Bagaimana menurut kalian?

Semoga kalian mendapatkan liburan yang menyenangkan, ya! Jangan bersedih lagi. Kita semua selalu support satu sama lain ya! Happy holiday, readers!

love, Chloe

Thursday, December 21, 2017

Dear Shawol

Aku pikir sepertinya aku harus menulis seperti ini, walau rasanya sangat berat, dan bahkan aku berupaya untuk tidak menulisnya, tapi aku merasa perlu menyampaikan perasaan ini kepada kalian, dan mendukung kalian. Aku bahkan menggunakan kata-kata yang lebih baku.. karena aku tidak mau ini terasa sangat umum, karena aku tahu kalian sedang bersedih.. dan aku ingin menghargai perasaan kalian.

Dear Shawol,

Aku tahu bagaimana perasaan kalian, bagaimana berita ini memutar balik dunia kalian dalam sekejab, karena aku juga merasakannya.

Aku bukan fans yang selalu mengikuti SHINee, tapi mereka selalu ada di hatiku karena mereka seperti legenda untukku. Mereka adalah boy group pertama yang aku suka, dan mereka sudah memberikan banyak kebahagiaan ketika aku masih muda. Bahkan hingga saat ini..

Sekarang, aku tahu perasaan kalian telah hancur. Kita telah menangis selama tiga hari ini, bahkan aku tidak bisa menebak seberapa lama deras tangis ini akan berakhir bagimu, bagi kalian, tapi aku ingin kalian segera pulih dari sakit ini, karena aku juga sedang memulihkan perasaanku.

Sangat berat bagiku untuk menulis pesan seperti ini, karena aku salah satu orang yang terluka, sama seperti kalian. Dan mungkin pesan ini akan terdengar tidak pantas bagi kalian yang masih berduka, bagi Shawol yang sangat mencintai SHINee, yang sangat mencintai Jjong, lebih besar daripada aku yang tidak bisa disandingkan dengan kalian. Tapi aku ingin membuat kalian kembali berdiri dengan tegar. Aku yakin Jjong juga ingin melihat kita kembali tersenyum.

Jika kalian masih menangis, hapuslah perlahan dengan tanganmu, dengan tisu, tutup matamu dan mulailah terlelap. Jika kalian tidak bisa makan, cobalah minum teh yang hangat, yang akan membuatmu merasa lebih baik, dan makan sesuatu yang manis seperti coklat. Mulailah menyisir rambutmu, kamu ingin terlihat cantik/tampan, kan? Jangan lupa bahwa kamu sangat berharga bagi Jjong, jadi rawatlah dirimu demi dirinya. Cobalah tersenyum walau sangat sulit. Jjong pasti ingin melihat kita tersenyum, dia sedang tersenyum. Dia tidak lagi sakit. Dia sudah tenang, dan dia akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dia tidak lagi menderita. Dia akan merasa jauh lebih bahagia jika kita bahagia bersamanya. Dan aku.. yang tidak pantas menyebut diriku fans beratnya, berupaya menerima kenyataan ini dan terus berkata pada diriku, bahwa aku senang melihat Jjong sudah bebas dari kabut yang menyelimutinya. Aku mencoba untuk tetap sadar, bahwa jika aku menangis maka aku akan membuatnya khawatir, begitu juga dengan kalian, Shawol ayo kita berdiri tegar dan tersenyum kepadanya. Aku, kami, siapapun dari fandom manapun, akan selalu mendukung dan memeluk kalian. Kalian tidak boleh menyerah. Tetaplah berjuang. Tetaplah berdoa dan jalani hidup ini dengan penuh semangat. Buatlah Jjong merasa bangga, Shawol dimanapun kalian berada.

Untuk orang-orang yang tidak memahami KPOP atau merasa asing dengan perasaan sedih ini,

Hargailah semua kesedihan ini. Ini adalah perasaan yang hanya akan dirasakan ketika kalian kehilangan orang yang penting, orang yang kalian cintai, orang yang sudah menebarkan kebahagiaan dan motivasi yang besar di dalam hidup kalian. Orang yang selalu memberikan tawa ketika hidup ini sangat berat.


Dariku,

Chloe

Tuesday, August 8, 2017

Congratulations on Your Debut, Wanna One!





So, yesterday was officially Wanna One's debut day and they held a debut show con at Gocheok Sky Dome, a very huge and legendary venue, commonly used for big concert such as BTS! Isn't it amazing?



Jadi fyi, Chloe adalah Wannable :D haha. Chloe udah jadi fans setia Produce 101 sejak season pertama, dimana I.O.I terbentuk setelahnya. Awalnya Chloe bisa nonton produce karena liat video Yeonjung nyanyi Into the New World, akhirnya Chloe nonton dari awal sampai habis. Rela-relain streaming tiap minggu walau tugas menumpuk. Chloe dukung siapa? Chloe dukung Sejeong :D senang walau Sejeong akhirnya nomor dua.



Kemudian, dimulailah season kedua setelah I.O.I bubar. Awalnya Chloe engga nyangka kalo produce 101 versi cowok ini bakal seru juga. Chloe streaming dari awal setiap jumat malam, hingga akhirnya Wanna One terbentuk, dan bangga banget sama Wanna One sekarang! Mereka kerjakeras banget men. Kemarin Chloe bangun jam 6 kurang, dan ternyata mereka masih rehearsal dua jam lalu. Chloe aja bangun udah lelah banget semalem tidur jam 2 pagi. Apalagi mereka yang latihan keras sampai gak tidur. Perjuangan mereka dari produce sampai sekarang harus dihargai banget deh!



So, kemarin itu Chloe streaming dari jam setengah 4 sampai jam 9an, bener-bener sampai konsernya habis hahaha. Keep streaming MV mereka ya, guys! Energetic udah mecahin rekor, sampai detik ini udah ditonton 3.9 juta kali nyaris 4 juta, yang artinya udah kalahin rekor sebelumnya sebagai MV debut yang ditonton terbanyak! Dan energetic all-kill. Sempat kelima lagu di album mereka jadi nomor 1 sampai 5 di melon kemarin malam. Burn it up nomor 2!



So guys keep on streaming yaa!



Congratulations sekali lagi, Wanna One! <3




Tuesday, January 10, 2017

BAHAS "The Maze Runner Series: The Fever Code" by James Dashner



Satu lagi novel yang baru saja Chloe selesaikan! Yeaaaaay!

The Fever Code ini adalah buku kelima dari seri The Maze Runner, yang merupakan prequel sebelum Thomas masuk ke dalam Maze. Nah, nah. Novel ini udah Chloe tunggu-tunggu sejak awal tahun lalu dan udah Chloe beli dipertengahan sibuk kuliah, tetapi liburan kuliah ini baru sempat dibaca deh. Kemarin UAS jadi sibuk ujian :(

Memang jadinya Chloe baca ini setengah-setengah, kalo sempat bisa baca beberapa bab dan harus lanjut ketika ada waktu lagi. Dan mungkin efek dari baca lompat-lompat, cerita ini jadi kurang mengena di hati. Chloe itu suka novel-novel yang tidak berbelit dan engga bertele-tele, sementara di novel ini jalan ceritanya cukup lama dan tidak menggebu-gebu (wets, maksudnya tuh karena jalan ceritanya sangat slow, jadi Chloe pun gereget gitu pingin mencapai klimaks yang tidak kunjung datang). Tapi yang namanya novel prequel, kita harus apa lah ya. Banyak hal yang udah bisa kita tebak dan kita tahu tidak akan terjadi. Yang pasti kita udah bisa menebak kalau novel ini akan berujung saat Thomas dimasukan ke dalam Maze, dan yang bikin novelnya jadi menarik adalah why? Kenapa Thomas dan Teresa bisa berakhir di Maze.

The Fever Code banyak membawa new fact, new info, tapi tidak sesuai yang Chloe bayangkan sebetulnya. Chloe ingin lebih banyak fact tentang Minho, Newt, Alby, Chuck, dan lain sebagainya, tapi bahkan nama asli mereka tidak tertera di prequel ini :( sedih kan.
Novel memang diawali dengan sudut pandang Newt, dan mengisahkan bagaimana Newt dan adiknya, Lizzy dibawa oleh W.I.C.K.E.D. Kemudian dilanjutkan dengan kisah seorang anak yang bahkan belum genap 5 tahun, bernama Stephen, yang dipaksa untuk mengganti namanya menjadi Thomas.
Cerita akan dilanjutkan dalam jangka waktu tertentu, bisa bertahun-tahun, berbulan-bulan, dan berhari-hari dari satu moment ke moment berikutnya. Kita akan dibawa mengikuti bagaimana keseharian Thomas setelah masuk ke W.I.C.K.E.D. Thomas, Teresa, Aris, dan Rachel masing-masing memiliki kamarnya sendiri dan diperlakukan lebih istimewa. Mereka digolongkan sebagai kelompok elite, karena selain mereka munny (orang-orang yang kebal terhadap virus Flare), mereka juga punya kecerdasan yang dibutuhkan W.I.C.K.E.D. untuk membantu membangun Maze. Mereka tidak sepenuhnya dijadikan anggota tim W.I.C.K.E.D. Mereka masih dianggap sebagai objek penelitian. Untuk itu mereka juga ditanamkan sebuah implan di otak mereka, sama seperti anak-anak di grup A dan grup B yang tinggal di barak dan menjalankan aktivitas mereka dalam kelompok besarnya masing-masing. Berbeda dengan anak-anak itu, untuk beberapa tahun pertama Thomas di W.I.C.K.E.D., dia tidak diperbolehkan menemui anak manapun, tidak punya teman, bahkan tidak Teresa, walau kamar mereka bersebelahan. Setelah penanaman implan, beberapa waktu ketika para psikolog merasa sudah waktunya, akhirnya Thomas bertemu dengan Teresa, dan persahabatan mereka pun dimulai sejak saat itu. Mereka dipertemukan hanya beberapa kali, dan itu membuat Thomas agak frustasi. Hingga suatu malam seseorang mengetuk pintu kamarnya, dia Newt. Dia mengajak Thomas dan Teresa untuk bertemu dengan timnya di sebuah tempat penyimpanan. Minho dan Alby telah menunggu mereka disana. Pertemuan-pertemuan itu terus dilakukan setiap tengah malam menjelang, hingga akhirnya W.I.C.K.E.D. mengetahui apa yang sedang mereka lakukan.

Cerita akan terus dilanjutkan hingga anak-anak grup A dan B siap menghuni Maze yang akhirnya telah selesai berkat bantuan Thomas dan Teresa. Untuk beberapa waktu berikutnya Thomas bertugas mengamati teman-temannya di Maze. Dia ingin membantu mereka tapi tidak ada yang bisa dia lakukan.



Hingga suatu waktu dia menemukan Randall, keluar dari hutan dan berjalan mendekat, sepenuhnya telah berubah dan terlihat seperti Crank. Dr. Paige menyuruh Thomas dan Teresa menemuinya secepatnya, dan mereka buru-buru mendatanginya. Dr. Paige, sosok dokter yang sangat ramah dan telah menjadi dokter pribadi Thomas selama bertahun-tahun, satu-satunya orang yang dipercayai Thomas, dan mengaku sangat menyayangi Thomas. Dia memberitahu Teresa dan Thomas, bahwa kecurigaannya telah terbukti, bahwa banyak petinggi yang hilang dan tidak pernah mereka temui. Belakangan itu hasil tes pemeriksaan kesehatan harus diserahkan pada Kanselir Anderson, pemimpin WICKED, baru diserahkan pada dr. Paige. Hal ini memberikan kecurigaan karena dari hasil data tersebut tidak ada satupun orang yang terinfeksi, namun Randall adalah bukti nyata. Mereka kemudian mencuri data dari kamar Kanselir Anderson, menemukan data pemeriksaan yang sesungguhnya, dan mendapati ada 19 orang yang terinfeksi dan dipindahkan ke sektor D. Dr. Paige pun memutuskan bahwa mereka perlu melakukan fase Penggulingan. Dia menyuruh Thomas, Teresa, Aris, dan Rachel untuk menyuntikkan cairan mematikan pada orang-orang yang terkena Flare, karena mereka kebal dan dia tidak ingin mengorbankan para penjaga. Mereka melakukan proses itu dalam waktu sehari, hingga dr. Paige naik menjadi Kanselir.

Setelah itu ada sebuah note yang dikirimkan melalui akun Kanselir Anderson kepada semua staff, bahwa dia menyatakan Paige akan naik menjadi Kanselir. Juga ada note dari akun Thomas, yang menyatakan bahwa operasi penggulingan sepenuhnya adalah tanggung jawab Thomas, padahal Thomas tidak pernah menulis apapun. Hal ini membuat Thomas dan Teresa curiga, dan mereka merasa telah dihianati. Dr. Paige mengirimkan note itu untuk membersihkan namanya.

Thomas terus berpikir bahwa dia sudah muak dihianati dan dia ingin menolong teman-temannya. Dia berencana untuk masuk ke dalam Maze, tapi dengan ingatan yang utuh, beralasan bahwa WICKED membutuhkan seseorang yang dapat melapor dari dalam Maze.

Thomas kemudian mendapat perintah untuk ikut dengan Brenda dan Jorje ke Scorch, dalam upaya melihat seberapa jauh implan dapat bekerja di jangkauan sejauh itu. Dalam perjalanan, Brenda tidak sengaja mengatakan bahwa para glader yang selamat dari Maze nanti akan melanjutkan penelitian di Scorch. Hal ini membuat Thomas marah dan semakin berniat membantu teman-temannya dari dalam.

Thomas menceritakan idenya ini pada Teresa, dan Teresa menyetujuinya. Teresa memberitahu ide ini pada dr. Paige dan disetujui. Pada pertemuan rapat berikutnya, Teresa dipuji-puji untuk idenya, namun hal ini tidak menganggu Thomas. Yang penting dia dapat masuk ke dalam Maze dan bertemu teman-temannya. Telah disetujui bahwa ingatan Thomas, Teresa, Aris, dan Rachel tidak akan dihapus dan mereka akan melaporkan langsung dari dalam Maze. Sebelum hari H, Thomas dan Teresa telah mengucapkan salam perpisahan mereka. Datanglah hari yang ditunggu-tunggu.

Thomas melakukan pengecekan kesehatan sebelum masuk ke Maze. Dr. Paige datang menemuinya dan memberikan segelas teh berbau berry. Teh itu membuat Thomas tidak sadarkan diri. Sebelum Thomas benar-benar tak sadarkan diri, dr. Paige memberitahu Thomas bahwa dia lah yang telah membuat 19 orang itu terjangkit Flare, karena mereka tidak sependapat dengannya mengenai fase kedua setelah Maze. Dia mengatakan bahwa Thomas terlalu mudah percaya. Dan tentu saja kita tahu ingatan Thomas dihapus setelah itu.

Di akhir cerita ada sebuah note yang dikirimkan oleh Kanselir Paige kepada semua staff, diikuti sebuah note dari Teresa, yang menuliskan bahwa Kanselir Paige telah menyuruhnya menulis sebelum harinya di Maze dimulai. Dia sangat bersyukur karena ingatannya dan Aris akan tetap ada dan mereka dapat melakukan telepati untuk berkoordinasi. Dia akan menyembunyikan ini dari semua glader dan berpura-pura. Dia merasa percobaan inilah yang terbaik. Dan dia sangat ingin menuliskan kata 'Wicked is good' pada lengannya sebelum memasuki Maze, sehingga para glader dapat melihatnya dan menanamkannya pada diri mereka.

Jadi, akhir cerita ini pun menjadi penuh tanda tanya di kalangan runners. Apakah selama ini Teresa berbohong dan mengelabui semua orang, bahwa sebenarnya dia punya ingatan yang utuh? Dan beberapa orang berspekulasi bahwa note itu lagi-lagi dikirimkan oleh Ava Paige dengan membajak akun Teresa, seperti yang dilakukannya pada Thomas. Tidak ada kelanjutan yang dapat memperjelas cerita. Sepertinya James Dashner ingin pembacanya berspekulasi sesuai dengan imajinasi mereka.

Kalau menurut Chloe, sepertinya memang Teresa selama ini berbohong, karena sangat mencurigakan dia punya beberapa ingatan, sementara yang lain cuma tahu nama mereka. Sepertinya Teresa sudah mengelabui semua orang dan menghianati Thomas. Wah, kalau kayak gini jadi banyak deh yang jadi kesal. [SPOILER] Kematian Teresa di The Death Cure yang sangat singkat pun jadi terasa pantas di beberapa sudut pandang pembaca. Tapi masih banyak orang yang tidak suka Thomas berakhir dengan Brenda. Sepertinya James Dashner terlalu terburu-buru untuk memutuskan fact ini. Thomas dan Brenda yang baru menghabiskan waktu beberapa lama tiba-tiba berakhir bersama. Dan fyi, di dalam novel prequel ini ada adegan Brenda dan Thomas yang baru bertemu, tiba-tiba Brenda sudah bisa pelukan sama Thomas untuk menenangkan Thomas loh. Chloe sendiri tidak setuju dengan adegan seperti itu, karena tidak seperti perempuan pada umumnya. Yah well, semua ini hanya pendapat kok. Kalian bisa memberikan pendapat kalian sendiri dengan cara comment!

Fact baru yang mungkin akan mencengangkan kalian adalah.. adik Newt yang bernama Elizabeth alias Lizzy itu sebenarnya adalah Sonya! WICKED memaksa Lizzy untuk mengganti namanya menjadi Sonya. Waah, jadi penasaran kan sama bukunya? Jangan lupa beli dan baca yaa, guys!




Tuesday, January 3, 2017

SINOPSIS & SPOILER "Sakura Haiden: Thoughts of Love, Riding Upon a Spring Breeze"

Selamat Tahun Baru 2017, readers! Thank you so much for all of your supports and comments for these crazy years. Maaf karena belum bisa melanjutkan fanfiction *like always* kuliah padat dan banyak tugas yang harus diselesaikan menjelang UAS. Tapiii, puji syukur sekarang sudah libur dan bisa online blog lagi.

Anyway, kemarin Chloe baru aja selesai baca salah satu novel karangan Tomohito Osaki untuk seri kelanjutan cerita Naruto Shippuden setelah perang terakhir melawan Kaguya, yaitu Sakura Haiden. Memang Chloe udah ngincer buku ini sejak tahun lalu karena Chloe suka banget dengan karakter Sakura, tapi sepertinya harus berkecil hati, karena entah masuk Indonesia atau engga, tapi Chloe searching sih ga ada yang jual. Jadi Chloe baca lewat website dengan terjemahan yang cukup baik walau terkadang ada kata-kata yang sulit dipahami. (Kalau kalian tahu bisa beli dimana, comment ya guys :D)




Novel ini menceritakan tentang kisah kunoichi medis, Sakura Haruno yang masih menunggu pria yang dicintainya, Sasuke Uchiha. Di prolog kita akan dibuat baper. Chloe suka banget bagian ini karena kata-kata yang digunakan mampu menggugah perasaan yang dirasakan sakura. Gimana ya, jadi kita bisa merasakan perasaan Sakura dan bagaimana isi pikirannya. Itu dia kenapa sometimes novel lebih seru ketimbang komik, karena banyak pikiran karakter yang bisa kita ketahui. Oh iya guys, btw berbeda dari novel-novel terjemahan lain, novel ini lebih tipis dan kalimatnya disusun dengan sangat baik. Entah kenapa enak banget dibaca dan tidak bertele-tele, cocok buat kamu yang bosan dengerin kegalauan tokoh secara bertele-tele.


(Dari awalnya ‘kau menjengkelkan’ hingga akhirnya ‘Sampai jumpa lagi’. Ketika aku berpikir tentang kemajuan itu, entah bagaimana hatiku menghangat.)


Ini salah satu cuplikan kalimat yang membuat kita sadar bagaimana kemajuan kecil ini sangat berarti bagi Sakura, dan bagaimana Sasuke menunjukkan perasaannya.

Seperti fact-fact yang Chloe baca di web, Sasuke sendiri diyakini sudah memendam rasa pada Sakura semenjak dia meninggalkan desa. Tapi dia memutuskan untuk menyingkirkan perasaannya karena hal itu membuat dia merasa lemah, dan dia ingin fokus untuk membunuh Itachi. Di novel ini pun pembaca mungkin akan sedikit kecewa karena tidak ada interaksi antara Sasuke dan Sakura, tetapi ada fact baru.

Pertama-tama kita akan disuguhkan cerita mengenai Sakura dan Ino yang membuat Klinik Perawatan Kesehatan Mental Anak-anak di desa Konoha, karena Sakura merasa anak-anak butuh pengobatan karena luka mental yang mereka alami selama perang. Sepanjang cerita, akan banyak momen pasangan, seperti Naruto dan Hinata, Shikamaru dan Temari, Choji dan Karui, juga Ino dan Sai. Semua itu membuat Sakura senang namun juga bingung dengan kisahnya sendiri. 'Berapa lama lagi aku harus menunggu?' Sakura sering berpikir seperti itu. Kita akan merasakan perasaan Sakura yang sebenarnya tidak semenye waktu dia kecil dan tidak selebai gambaran di tv seri. Sakura digambarkan sangat dewasa.

Masalah yang muncul adalah Kido dan Magire, ANBU mantan bawahan Danzo yang sedang dalam misi membuat obat-obatan untuk dijual ke luar desa. Obat-obatannya pun bukan sembarang obat. Mereka mengumpulkan darah, rambut, pokoknya hal-hal pribadi yang dapat diambil selnya, milik Naruto dan Sasuke dari lembah terakhir, tempat Sasuke dan Naruto sempat berperang. Sel-sel itu bisa diekstrak chakra nya dan dijadikan obat chakra Kyuubi, sementara chakra sasuke dijadikan obat yang membuat peminumnya mampu meniru Chakra Sasuke. Orang itu akan berubah menjadi wujud Sasuke dan meneror seluruh dunia, mengajak komplotan teroris untuk menjadi bawahannya dalam usaha menghancurkan desa Konoha. Hal ini dilakukan untuk memancing Sasuke asli keluar dan kembali ke desa, agar komplotan Kido dapat mengambil mata Sharingan Sasuke dan menjadikannya obat Sharingan, sehingga peminumnya mampu memiliki mata Sharingan. Namun usaha Kido ini gagal karena Sasuke sepertinya orang yang tidak dapat ditipu dan tidak bertindak gegabah. Menurut Naruto seharusnya masalah ini dianggap kecil oleh Sasuke, karena tidak mungkin Sasuke melakukan hal semacam itu, sangat bertolak belakang dengan Sasuke yang sekarang. Kata-kata itu membuat Sakura merasa tenang. (Adegan ini ketika Sakura dan Naruto duduk di bangku taman setelah mengajar anak akademi. Chloe masih suka banget dengan pasangan Narusaku :' mereka cocok banget).




Ino-Sakusai, kelompok dadakan yang diciptakan Kakashi ditugaskan untuk menyelidiki Kido dan Magire, sampai akhirnya suatu malam Sakura diculik dan dijadikan sandra oleh Kido. Menurut Kido, karena Sakura adalah rekan satu tim Sasuke, kabar menghilangnya Sakura pasti akan membuat Sasuke khawatir dan kembali ke desa untuk menyelamatkannya, namun Sakura tidak berpikir demikian. Dia tahu Sasuke bukan orang yang seperti itu. Walau Sakura juga penasaran apakah Sasuke peduli padanya dan akan kembali untuk menyelamatkannya, Sakura memutuskan untuk tidak berpikir bodoh dan hanya menyulitkan Sasuke. Dia tidak ingin Sasuke pulang untuk hal semacam ini. Dia ingin menolong Sasuke, dan dia tidak akan membiarkan Sasuke dalam bahaya.

Sakura berupaya mengumpulkan chakranya yang tidak dapat berfungsi dengan baik setelah Magire menyuntikkan obat ke lehernya. Kaki dan tangannya yang diikat tidak mampu melepaskan diri. Selama proses mengumpulkan Chakra, Sakura berupaya terus berbicara dan mengorek info dari Kido (yang bodohnya malah ngebocorin idenya). Ketika chakranya terisi, Sakura langsung melepaskan diri dan menghantam atap dengan tinjunya, membuatnya hancur berkeping-keping. Ino dan Sai datang terlambat. Sakura sudah lepas dan mereka bergabung bersamanya. Tapi pertempuran baru akan dimulai. Mereka bertiga menghajar habis kesepuluh bawahan Kido, dan kemudian melawan Kido dan Magire.

Sakura memutuskan untuk memancing Kido ke tempat yang lain di hutan, sehingga ia akan terpisah dari Magire yang adalah ninja medis, sehingga Magire tidak bisa menyembuhkan luka Kido. Sementara Ino dan Sai melawan Magire. Setelah Magire pingsan, Kakashi, Naruto, dan Hinata bergabung bersama Ino dan Sai. Mereka segera bergegas menyelamatkan Sakura, yang mana sudah selesai mengakhiri pertandingannya dengan hasil Kido pingsan. Pertarungan Kido dan Sakura berlangsung menegangkan loh guys. Kido makan obat chakra kyuubi dan punya 9 ekor yang artinya dia kuat banget. Tapi Sakura, kembali dengan intelligent nya, mengetahui kelemahan Kido yaitu di bagian dadanya. Dia memukul dada Kido dan mengalirkan chakra nya sendiri. Chakra itu akan menyembuhkan sel-sel dan terus membelah, sehingga sel-sel akan semakin cepat mati. Ketika pelindung chakra Kyuubi itu mulai menghilang, Sakura meninju Kido dengan sekuat tenaga.




Kakashi kemudian mendapatkan informasi bahwa bawahan Kido yang tersisa sedang mencoba keluar dari desa dengan membawa obat-obatan mereka. Mereka berenam segera bergegas kesana dengan menaiki elang Sai (Elang legendaris Sai ya haha) dan menemukan orang-orang bergeletakan di jalan. Hinata dengan Byakugan nya melihat api dan orang-orang itu dipengaruhi genjutsu. Sakura memerhatikan hutan dan ada sebuah siluet dengan tutup kepala semacam sorban, yang berlari dan kemudian menghilang.



Kakashi memberikan kode dan bertanya pada team 7 apakah mereka mengerti. Sakura menjawab Ya, diikuti dengan tawa Naruto dan Sai yang sadar. Ino awalnya tidak mengerti, kemudian dia terkejut. Sasuke Uchiha telah membantu mereka mengurus penjahat-penjahat itu dan sudah kembali lagi ke perjalanannya, dia telah mencuri kesempatan Kakashi untuk menunjukkan kemampuannya.

Sakura cukup senang walau Sasuke tidak singgah untuk menyapa mereka. Namun sekarang dia tahu, Sasuke cukup peduli terhadapnya dan kembali ke desa untuk menyelamatkannya. Sakura senang dengan kenyataan itu.

Kemudian akhirnya Kido dan Magire masuk penjara. Sakura menyuruh Ino untuk berkencan dengan Sai, dan Sakura sendiri kembali ke urusannya mengurus Klinik. Di akhir, ada hint bahwa Sasuke akan kembali ke desa dan di depan pintu desa Sakura mengatakan "Selamat datang, Sasuke-kun." sementara Sasuke berkata, "Aku pulang, Sakura."

Kata-kata ini juga muncul di akhir novel Sasuke Shinden: Book of Sunrise, yang mana sedang diadaptasi ke dalam kartun animenya dan sedang tayang (setiap hari kamis ya guys!). Pada akhir Sasuke Shinden, Sasuke mendapat surat dari Naruto yang isinya membicarakan tentang Sakura, yang sangat bangga dan menyamakan Sasuke dengan impian masa kecil Sasuke menjadi Pasukan Kepolisian Militer Konoha, karena dia melindungi desa dari balik bayangan. Sasuke mengubah tujuannya dan kembali ke desa. Di depan pintu desa, Sakura menyambutnya dengan ceria dan berkata "Selamat datang, Sasuke-kun."






Bagaimana pendapat kalian tentang kisah Sasusaku? Chloe senaaaaang banget bisa selesai baca bukunya. Seru banget loh! Dan jangan lupa nonton anime nya setiap hari Kamis! Have a nice day :D



Purple Bobblehead Bunny